Yakin Bisnis Perhotelan Tetap Stabil , Belum Berpengaruh, meski Ramai Isu Virus Corona

Yakin Bisnis Perhotelan Tetap Stabil , Belum Berpengaruh, meski  Ramai Isu Virus Corona

CIREBON - Bisnis properti di subsektor penginapan atau perhotelan, diproyeksikan akan tetap stabil. Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan, salah satunya adalah wabah virus Corona.

Ketua Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan, tren pertumbuhan di subsektor perhotelan pada setiap tahunnya masih mencatatkan kinerja yang baik, meskipun dari sisi okupansi rata-rata tidak selalu mengalami kenaikan.

\"Meski saat ini ada dua WNI yang positif kena wabah virus corona. Untuk okupansi hotel di Cirebon tak berpengaruh atau berdampak, masih stabil seperti biasanya,\" ungkap pria yang akrab disapa Kiki kepada Radar Cirebon, kemarin (5/3).

\"\"

Menurutnya, berbeda dengan Bali yang rata-rata tamu dan pengunjungnya dari luar negeri. \"Jangan disamain dengan Bali. Memang di sana terjadi ribuan pembatalan penginapan. Tamu kita kan rata-rata domestik. Adapun yang dari luar negeri biasanya orang Korea, tapi itupun sudah stay lama di sini,\" tuturnya.

Selain itu, tingkat okupansi juga akan didorong dari kegiatan wisata, liburan, kunjungan kerja dan ekspatriat. Di sisi lain, pihaknya mengakui, bahwa virus corona turut memengaruhi sektor pariwisata di tanah air. \"Yang penting kita jangan panik, tetap tenang. Kalau panik yang ada malah jadi ribet,\" tukasnya.

Sebelumnya, para pelaku industri pariwisata dan perhotelan pada tahun 2020 ini memandang optimistis tingkat kunjungan wisatawan ke wilayah Cirebon akan lebih meningkat dibanding dengan tahun 2019. Terlebih, dengan adanya tol Trans Jawa membuat akses jalan menuju wilayah ini lebih banyak dilalui.

General Manager Vinotel Hotel Cirebon, Anton Lasdianto mengungkapkan, wilayah Cirebon pada tahun 2020 masih akan menjadi tujuan kunjungan wisatawan dari luar wilayah Cirebon.

\"Sekalipun telah terhubungnya tol Trans Jawa membuat orang nyaman untuk bepergian. Namun orang tak akan melupakan dan masih tetap ingin mengunjungi Cirebon,\" terang Anton.

Menurutnya, wilayah Cirebon tidak akan terlupakan, baik oleh tamu dari dalam maupun luar Cirebon, karena wilayah ini juga telah memilki keanekaragaman wisata dan kulinernya. \"Dengan adanya atraksi, selain empat keraton, ditambah juga dengan sektor kuliner dan kerajinan batiknya yang menjadi kekuatan utama dalam menarik wisatawan ke Cirebon. Selain dari sisi transportasi darat dan udara yang sudah semakin memadai. Sehingga, tidak bosan-bosannya pengunjung ke Cirebon ini untuk bisa mencari kuliner empal gentong, nasi jamblang, dan lainnya,\" bebernya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: